Dalam pengertian awam, istilah bahasa Melayu mencakup sejumlah bahasa yang saling bermiripan yang dituturkan di wilayah Nusantara dan di Semenanjung Melayu. Sebagai bahasa yang luas pemakaiannya, bahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei, Indonesia (sebagai bahasa Indonesia), dan Malaysia (juga dikenal sebagai bahasa Malaysia); bahasa nasional Singapura; dan menjadi bahasa kerja di Timor Leste (sebagai bahasa Indonesia). Bahasa Melayu merupakan lingua franca bagi perdagangan dan hubungan politik di Nusantara pada masa pra-kolonial. Migrasi kemudian juga turut memperluas pemakaiannya. Selain di negara yang disebut sebelumnya, bahasa Melayu dituturkan pula di Afrika Selatan, Sri Lanka, Thailand selatan, Filipina selatan, Myanmar selatan, sebagian kecil Kamboja, hingga Papua Nugini. Bahasa ini juga dituturkan oleh penduduk Pulau Christmas dan Kepulauan Cocos, yang menjadi bagian Australia.
Dari segi linguistik, kini ditentukan suatu rumpun bahasa Melayu yang terdiri dari 45 bahasa, yang pada gilirannya dibagi dalam kelompok berikut :
Trade Malay (bahasa "Melayu Pasar"), yang mencakup 11 bahasa :
Kelompok Indonesia Timur (6 bahasa) :
bahasa Melayu Ambon,
bahasa Melayu Banda,
bahasa Melayu Kupang,
bahasa Melayu Manado,
bahasa Melayu Maluku Utara,
bahasa Melayu Papua,
Bahasa Betawi;
bahasa Melayu Bali;
bahasa Melayu Cocos,
bahasa Melayu Larantuka;
bahasa Melayu Makassar;
bahasa Bangka;
bahasa Banjar;
bahasa Melayu Brunei;
bahasa Col;
bahasa Duano;
bahasa Haji;
bahasa Indonesia;
bahasa Jakun;
bahasa Kaur;
bahasa Kerinci;
bahasa Kubu;
bahasa Loncong;
bahasa Lubu;
bahasa Malaysia;
bahasa Melayu Bacan;
bahasa Melayu Berau;
bahasa Melayu Bukit;
bahasa Melayu Tengah;
bahasa Melayu Jambi;
bahasa Melayu Kedah;
bahasa Melayu Kota Bangun Kutai;
bahasa Melayu Patani;
bahasa Melayu Sabah;
bahasa Melayu Baku;
bahasa Melayu Tenggarong Kutai;
bahasa Dayak Melayik;
bahasa Minangkabau;
bahasa Musi;
bahasa Melayu Negeri Sembilan;
bahasa Orang Kanaq;
bahasa Orang Seletar;
bahasa Pekal;
bahasa Temuan;
bahasa Urak Lawoi'.
Kelompok Melayu tersebut adalah yang terbesar dalam rumpun bahasa Melayik.
Dari segi linguistik, kini ditentukan suatu rumpun bahasa Melayu yang terdiri dari 45 bahasa, yang pada gilirannya dibagi dalam kelompok berikut :
Trade Malay (bahasa "Melayu Pasar"), yang mencakup 11 bahasa :
Kelompok Indonesia Timur (6 bahasa) :
bahasa Melayu Ambon,
bahasa Melayu Banda,
bahasa Melayu Kupang,
bahasa Melayu Manado,
bahasa Melayu Maluku Utara,
bahasa Melayu Papua,
Bahasa Betawi;
bahasa Melayu Bali;
bahasa Melayu Cocos,
bahasa Melayu Larantuka;
bahasa Melayu Makassar;
bahasa Bangka;
bahasa Banjar;
bahasa Melayu Brunei;
bahasa Col;
bahasa Duano;
bahasa Haji;
bahasa Indonesia;
bahasa Jakun;
bahasa Kaur;
bahasa Kerinci;
bahasa Kubu;
bahasa Loncong;
bahasa Lubu;
bahasa Malaysia;
bahasa Melayu Bacan;
bahasa Melayu Berau;
bahasa Melayu Bukit;
bahasa Melayu Tengah;
bahasa Melayu Jambi;
bahasa Melayu Kedah;
bahasa Melayu Kota Bangun Kutai;
bahasa Melayu Patani;
bahasa Melayu Sabah;
bahasa Melayu Baku;
bahasa Melayu Tenggarong Kutai;
bahasa Dayak Melayik;
bahasa Minangkabau;
bahasa Musi;
bahasa Melayu Negeri Sembilan;
bahasa Orang Kanaq;
bahasa Orang Seletar;
bahasa Pekal;
bahasa Temuan;
bahasa Urak Lawoi'.
Kelompok Melayu tersebut adalah yang terbesar dalam rumpun bahasa Melayik.
0 komentar:
Posting Komentar