Produk-produk yang mendukung Windows 8 yaitu Acer Aconia W510, Asus Vivo Tab, Dell XPS 12, HP Envy x2, Lenovo IdeaPad Yoga, Samsung Ativ Tab, Sony Vaio Duo 11, dan Toshiba Satellite U920t.
Belum Diadopsi
Namun, berbagai keunggulan Windows 8 tersebut belum menjadi pendorong konsumen atau korporasi segera mengadopsi sistem operasi besutan Microsoft tersebut. Hal ini berbeda pada saat Windows 7 diperkenalkan segera menarik perhatian lantaran versi sebelumnya, Windows Vista, memiliki banyak bug (celah keamanan).
StatCounter, perusahaan analis web, menyebutkan 52,2 persen sistem operasi dikuasai Windows 7 hingga September 2012, dibayangi Windows XP sebesar 27,64 persen pada waktu yang sama. Data sebelumnya menyebutkan Windows 7 menguasai 50,2 persen pada Juni 2012, sementara Windows XP meraih sebesar 29,9 persen.
Andreas Diantoro, Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia, mengemukakan 45 persen dari 1,2 miliar pengguna Windows masih menggunakan Windows XP. Padahal, sistem operasi ini tidak akan didukung Microsoft pada April 2014. "Pengguna Windows XP, Windows Vista, Windows 7 bisa meng-upgrade ke Windows 8," ujar dia.
Kemunculan Windows 8 diperkirakan tidak bisa langsung merebut konsumen sistem operasi secara global. Menurut Forrester Research, 47 persen perusahaan belum mempertimbangkan pembaruan sistem operasi ke Windows 8 dari Windows 7. Bahkan, 10 persen perusahaan tidak mau mengadopsi Windows 8. Sistem operasi ini hanya akan diadopsi 33 persen perusahaan saja.
Riset tersebut diperkuat pernyataan Doug Johnson, Head of Risk Management Policy American Bankers Association. Windows 8 dinilai lebih mengakomodasi kebutuhan konsumen ketimbang korporasi. "Tidak ada fungsi tambahan bagi kalangan korporasi," jelasnya.
Namun, menurut Andreas, Windows 8 tidak hanya digunakan untuk bermain, tapi ini dapat mendukung aktivitas bekerja. Dia menyatakan tidak ada batasan kedua fungsi itu pada suatu perangkat sekarang. "Sebanyak 95 persen pekerja kantoran membeli perangkat sendiri. Dari angka itu 60 persen mengunakan sebagai alat kerja," tukasnya.
Pada sisi lain, jajak pendapat yang dilakukan Cnet mengungkapkan pembaruan sistem operasi akan dilakukan dari Windows 7 ke Windows 8 oleh 1/3 responden yang ada. Ini didasari bentuk Windows 8 lebih segar ketimbang Windows 7. Sebanyak 22 persen responden lainnya tidak mau memperbarui sistem ini, bahkan tidak mau mempelajari sistem operasi tersebut.
Prediksi tersebut bisa saja terbantahkan lantaran Steve Ballmer, Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Corporation, menyebutkan sebanyak 4 juta kopi Windows telah dibeli konsumen selama empat hari terakhir sejak peluncuran Jumat (26/10). Tracey juga mengklaim Windows 8 telah dipakai 1.000 PC dan tablet tanpa memerinci jumlah masing-masing. mochamad ade maulid